Minggu, 21 Juni 2009

gambar sekolah sma negeri 6 batam


neh dia, SMA negeri 6 batam...
yang terletak di pulau air raja kecamatan Galang.

Sekolah ini dibangun oleh Pemerintah Kota Batam. Sekarang ada 64 siswa belajar di sana, 23 siswa kelas tiga, 16 siswa kelas dua dan 24 siswa kelas satu. Pelajar sekolah ini sebagian besar merupakan anak keluarga warga transmigrasi, ada juga anak-anak Suku Laut dari sekitar Air Raja, yakni dari Pulau Abang, Pulau Subang Mas, Tanjung Piayu dan Pulau Akar.



pualu air raja ini memiliki luas lebih kurang 5 km persegi, alamnya yg masih asri dan alami juga pemandangan pantainya tidak kalah menarik dengan pulau-pulau lain yang ada di sekitar nya, penduduk yang ada merupakan para pendatang transmigrasi dan suku asli melayu yang berdiam kurAng lebih 200 KK..

sebenarnya pulau ini sangat berpotensi bila di jadikan sebagai objek wisata bahari dan rekreasi, sayang nya belum ada satupun investor yang mau menanamkan modalnya di pulau ini, yahh mungkin karena pulau ini belum ter expose kali ya ke dunia luar, jangankan dunia luar, masyarakat batam saja masih banyak yang belum mengenali daerah ini.. padahal pulau air raja ini merupakan wilayah administratif pemko batam yang masuk ke kecamatan GAlang. akses kedaerah ini dapat ditempuh dengan menggunakan perahu tradisional yang memiliki mesin diesel, atau kebanyakan orang batam menyebutnya POMPONG bukan kepompong hehehehehe...
Satu-satunya akses ke pulau ini hanya lewat laut. Dari Tanjunguban ke Air Raja bisa makan waktu kurang lebih satu jam, kalau kita naik pompong nelayan. Bila dimulai dari Batam, perjalanan bisa ditempuh lewat Telagapunggur Bawah. Untuk sampai ke pelabuhan rakyat itu, orang harus melewati pelabuhan feri ramai yang melayani penumpang ke Tanjungpinang, dermaga ASDP, sampai ke pos TNI AL. Tak selalu ada pompong yang siap berangkat di sana. Jika ada pun mereka hanya mau angkut penumpang kalau disewa Rp65 ribu sekali jalan. Tak ada pelayaran reguler. Ini adalah bentuk isolasi lain atas Kelurahan Air Raja. Jika cuaca bersahabat, waktu tempuh lebih singkat, hanya setengah jam. Kalau musim angin utara atau ombak besar datang, perjalanan lebih berisiko, lebih boros waktu, dan sewa pompong pun naik jadi Rp100 ribu.